Bergabung di ODOP Blogger Squad, Emang Bisa Dapat Apa?

2 komentar

ODOP Blogger Squad. Dari namanya saja kita sudah dapat menebak apa sih ODOP Blogger Squad itu. Kalau saya sendiri menamai ODOP Blogger Squad sebagai asrama elitz yang menjadi wadah bagi para blogger yang tergabung di Komunitas ODOP. 

Loh, kok disebutnya asrama? Kenapa bukan istilah rumah atau yang lainnya? Karena asrama berarti tempat tinggal sementara yang dijadikan tempat untuk belajar, berproses, dan mengembangkan diri. Sama seperti asrama yang bersifat sementara, OBS pun layaknya hunian sementara yang hanya dapat kita tinggali ketika kita semangat berproses. 

Lalu, bagaimana kalau kita letoy di tengah jalan? Ya harus siap-siap mengucapkan selamat tinggal pada asrama kesayangan kita ini. Karena menurut saya sistem di OBS tidak main-main. Harus fokus dan mengerjakan apa yang ditugaskan. Tidak perlu benar, yang penting mencoba. Bukankah itulah kunci kesuksesan?

Alasan Bergabung di ODOP Blogger Squad

Di postingan Big Why Blogging, saya pernah menyebutkan kalau ngeblog bukanlah hal yang saya impikan. Buktinya setelah lebih dari satu tahun menjadi bagian dari Komunitas ODOP, saya baru memutuskan untuk masuk ke OBS bersama teman-teman dari ODOP Batch 8. Padahal saya masuk dari batch 7. 

Sejak mengikuti seleksi di ODOP Batch 7, memang saya lebih tertarik menulis fiksi karena pada awalnya saya adalah penulis fiksi. Maka dari itu, sewaktu dibebaskan memilih program kerja yang ingin diikuti, OBS menjadi yang pertama untuk tidak saya pilih. Kenapa? Tidak nyaman saja. Karena pada saat itu saya ingin kembali menemukan jati diri saya, yaitu fiksi.

Kemudian karena terlalu banyak menulis karya ilmiah, artikel, dan lain sebagainya, saya mulai merasa bahwa saya telah menemukan nyawa baru dalam literasi. Apalagi ketika saya mengikuti Ramadhan Writing Challenge dan banyak membuat tulisan nonfiksi, rasanya saya menemukan warna baru dalam tulisan saya. Serta banyak pula yang mengatakan bahwa saya lebih bagus di nonfiksi dibanding fiksi. Langsung deh, saya terus mencoba menulis nonfiksi dan menjadi sangat menyukainya.

Selanjutnya saya sadar bahwa saya ini cukup bawel, serta suka sekali berbagi kisah kepada orang lain. Belakangan saya ingin membagi ke semua orang dan menjadikan Blog sebagai media untuk berbagi. Namun, karena saya melihat bahwa menulis di blog tidak bisa sekadar curhat, alias ada tekniknya. Saya berpikir untuk masuk ke ODOP Blogger Squad dan telah menunggu lama pembukaan OBS.

ODOP Blogger Squad

Apa yang Didapatkan di ODOP Blogger Squad?


  • Materi yang Luar Biasa dan Gratis

            Di sini saya dapat belajar mengenai SEO On Page, Domain Authorithy, Google Analytics, Riset Keyword, Niche, dan lain sebagainya secara gratis bersama Kak Jihan, Kak Marita, pj yang lain, dan teman-teman OBS. 

            Sebagai yang masih sangat awam dengan blog, saya cukup kuwalahan dengan pembahasan di sana yang isinya daging semua. Namun, bagaimana bisa berkembang kalau tidak paham saja langsung menyerah? Alhasil, saya memahami pembahasannya pelan-pelan, sambil sesekali googling dan nonton Youtube.

            Untuk saya, sesuatu yang sulit tidak pernah menjadi hambatan untuk berkembang. Justru sebaliknya, saya malah semakin tertantang dan penasaran untuk memecahkan hal-hal yang belum saya kuasai. Apalagi dengan pembicaraan yang cukup berat di sana, saya jadi berpikir bahwa saya tidak salah masuk komunitas. Artinya, saya tidak boleh menyia-nyiakan ilmu ini dan terus berusaha untuk berkembang. Saya yakin bisa, mungkin tidak dalam waktu dekat ini.

  • Latihan Konsisten Menulis

            Sebetulnya OBS sangat berbeda dengan seleksi di masa ODOP Batch 7 dulu. Di OBS, saya tidak perlu menulis di Blog setiap hari. Saya hanya perlu mengerjakan tugas setiap minggu untuk dapat bertahan di grup tersebut. Namun, hal ini malah menjadi pacuan tersendiri dan melatih tingkat konsistensi yang lebih tinggi daripada sebelumnya. Maklum, semakin diberi waktu, kita semakin santai saja. Dan akhirnya mengerjakan di waktu-waktu terakhir. 

            Lah, kalau begitu malah membuat tidak konsisten dong? Konsisten kan macam-macam, tidak harus menulis setiap hari. 

Kalau kebanyakan menulis, malah kurang waktu untuk me time dan stres sendiri. 

            Jadi, konsisten yang dimaksud di sini adalah konsisten untuk tetap menyelesaikan tugas, meski sedang sibuk dan merasa berat. Karena harus ada konsekuensi yang ditanggung ketika lalai dalam menyimak materi dan tugas dari grup.

            Kalau ingin merujuk pada makna konsisten yang sebenarnya, di OBS ini kita juga bisa belajar konsisten ketika menyadari bahwa menulis di Blog bukan lagi perihal tugas. Namun, menulis merupakan kebiasaan yang membuat kita merasa kurang jika tidak melakukannya. Apalagi jika kita sudah memiliki pembaca tetap, pasti harus lebih konsisten menulis agar pembaca itu tidak kabur. Karena mencari satu pembaca yang setia itu sangat sulit. Belum tentu kalau pembaca tersebut hilang, kita akan menemukan pembaca yang sebucin dia pada tulisan-tulisan kita selanjutnya.

  • Termotivasi untuk Terus Berkembang

            Bukan sebuah rahasia kalau teman-teman yang sudah tergabung dalam OBS adalah para blogger keren. Mereka seringkali bertukar pengalaman, mengucapkan selamat kepada yang telah memenangkan kompetisi, bahkan ada yang sangat giat menulis. Hal-hal tersebut sebagai pengingat untuk saya, sejauh mana saya berkorban untuk blog ini. Kerap saya malu pada diri sendiri. Seringkali saya merasa bahwa mereka sangat beruntung karena kerap memenangkan lomba, tetapi  tidak sadar bahwa ada perjuangan yang luar biasa pada setiap kemenangan tersebut.

            Untuk itulah, saya termotivasi agar dapat seperti mereka. Meski saya sadari bahwa menjadi seperti mereka, harus banyak yang dikorbankan. Entah itu waktu, pikiran, tenaga, ataupun yang lainnya. Dan ketika saya masih merasa belum bisa, berarti niat itu masih setengah-setengah. Namun, bermimpi bukan hal yang salah, 'kan?

  • Pengalaman yang Tak Ternilai

            Ini sih yang paling penting dari sebuah proses belajar. Ya, pengalaman. Entah itu bersifat baik ataupun buruk, pengalaman tetaplah menjadi hal berharga untuk diingat. Pengalaman ini membuat saya di masa depan dapat mengingat bahwa di waktu sekarang saya pernah berpusing-pusing ria, menghabiskan waktu untuk belajar dan menulis hal yang sangat luar biasa, dan telah berusaha keras untuk menciptakan kejutan besar di masa depan. Semua pengalaman itu berhasil saya dapatkan di OBS.

            Saya senang karena materi yang Kak Jihan bagikan berhasil membuat kepala saya sakit, yang artinya saya sedang belajar untuk berkembang. Saling menyemangati bersama Yulia, meski kerap kali ingin menyerah. Melongo ketika melihat pembahasan di Grup Whatsapp ODOP Blogger Squad, menuliskan hal-hal baru, serta belajar teknik-teknik yang belum saya pahami sebelumnya. 

            Semua itu adalah proses yang sangat mengasyikkan, meski harus menempuh perjuangan terlebih dahulu. Tidak masalah sih, namanya juga belajar. Karena kalau membaca materi saja langsung paham, tanpa perlu sakit-sakit kepala. Berarti saya stuck di tempat dan tidak mendapatkan hal baru. 

Nah, begitulah cerita saya mengenai ODOP Blog Squad. Sengaja tidak saya ceritakan secara detail karena saya menulis untuk membagikan apa yang telah saya alami, bukan menjadi guru yang pandai dalam menjelaskan sesuatu. Saya percaya, banyak guru yang lebih baik daripada saya. Dan kalian juga bisa menelusuri keyword ODOP Blogger Squad untuk mengetahui lebih banyak tentang OBS.

Fela Khoirul
Seorang gadis penuh teka-teki yang sedang berusaha menjadi lebih baik, melalui tulisannya. Memiliki ketertarikan pada skincare, mental health, dan relationship.

Related Posts

2 komentar

  1. Balasan
    1. Makasih banget Kak Aelllll. Kak Ael kapan nich ngeblog lagi? Hqyolohhhh

      Hapus

Posting Komentar