Terkhianati

8 komentar
Famela memandang malas dua manusia yang ada di hadapannya. Mereka adalah orang yang dulu Famela sayangi, tetapi mampu mematahkan kepercayaannya.

"Fam, ayolah. Jangan salah paham begini, aku cuma—"

Famela langsung menutup telinganya sebelum Amanda selesai berkata, rasanya dia tidak ingin mendengar penjelasan apa pun dari mulut gadis itu.

Semua perseteruan ini bermula dari Famela yang membuat Alfi sakit hati dan berakhir dengan kepergian laki-laki itu. Famela berusaha mencari keberadaan Alfi, tetapi Amanda meminta agar Famela mengikhlaskan kepergian Alfi. Famela menurut. Namun, yang membuat Famela tertohok adalah kenyataan bahwa Amanda menyembunyikan keberadaan Alfi darinya.

"Mungkin bagi kalian ini lelucon, tetapi enggak bagiku. Setiap orang memiliki tingkat kebencian masing-masing dan aku benci ketika kalian membohongiku dengan cara seperti ini. Pengkhianat!" seru Famela kepada Amanda dan Alfi.

Air mata Amanda hampir menetes, dia tidak ingin persahabatannya dengan Famela berakhir seperti ini. Sebenarnya Amanda terpaksa membohongi Famela karena menghargai privasi Alfi. Namun, mengapa malah dia yang disalahkan atas perseteruan antara Famela dan Alfi?

Amanda berusaha meraih tangan Famela, tetapi Alfi menahan tangannya. "Jangan pernah kamu menjelaskan sesuatu kepada orang yang sedang tersulut emosi, itu hanya akan membuang-buang waktumu."

Famela bergeming, sakit rasanya mendengar Alfi berkata demikian, seakan-akan kekecewaannya tidak berarti apa-apa untuk Alfi. Famela pun membalikkan tubuhnya, berjalan gontai meninggalkan mereka berdua.

"Famela, aku enggak mau persahabatan kita berakhir. Aku akan berusaha mengembalikan semuanya pada keadaan awal," teriak Amanda melihat kepergian Famela.

Famela berhenti sejenak mendengar teriakan Amanda. "Apa yang telah mati di hatiku, sulit untuk dihidupkan lagi. Kalian telanjur mematikan rasaku. Jadi, jangan berharap bahwa aku akan kembali seperti sedia kala."

Setelah mengatakan hal itu, Famela kembali berjalan meninggalkan Amanda dan Alfi. Bersamaan dengan langkahan kakinya, kebencian Famela kepada mereka kian meningkat. Nyatanya, kekecewaan berhasil membuat hati mengalami mati rasa dan butuh waktu lama untuk menghidupkan kembali rasa itu.

Fela Khoirul
Seorang gadis penuh teka-teki yang sedang berusaha menjadi lebih baik, melalui tulisannya. Memiliki ketertarikan pada skincare, mental health, dan relationship.

Related Posts

8 komentar

  1. aish gilak!! Kadang yang berpotensi menghancurkan kita adalah orang paling dekat

    BalasHapus
  2. Ada yang bilang bila hati tersakiti itu bisa memaafkan tapi sulit melupakan, mungkin itu yang buat hati Famela mati rasa (sotooy) hehe

    BalasHapus
  3. "Coba duduk bareng, itu cuma karena emosi aja dan salah faham. Jelasin baik2 ya biar famela ga marah sama kamu." Saranku pada alfi dan amanda 😅

    BalasHapus
  4. aku tahu benar bagaimana rasanya kehilangan sahabat. sakitnya banget loh. kalo punya sahabat, jagalah.

    BalasHapus

Posting Komentar