Sekilas tentang Aliansi Kamvret

4 komentar

               Pernah memiliki teman yang sepaham dan seolah mengerti apa yang kalian inginkan?

   Aku yakin kalian pernah memilikinya, entah dalam lingkup pertemanan nyata ataupun maya. Dan di sini aku ingin bercerita tentang kehidupanku bersama teman-teman yang sangat aku sayangi, meski mereka sebatas maya.

               Entah bagaimana pertemanan kami terbentuk, semua bermula dari masuknya kami dalam sebuah grup online yang sedang merintis karir di dunia kepenulisan. Kami memberi nama pertemanan kami ‘Aliansi Kamvret’, sebuah nama unik yang membuat kami cukup terkenal di berbagai grup pada masa itu. Awal mula terbentuknya nama ini adalah kesukaan kami dalam memplesetkan kata ‘kampret’ menjadi ‘kamvret’. Kemudian untuk kata aliansi, muncul begitu saja dariku yang saat itu mendapat pelajaran Sejarah tentang Revolusi Industri dan mendapat kata ‘aliansi’ sebagai sebuah persekutuan. Akhirnya, chat tengah malam yang membicarakan hal-hal di luar nalar, membuat kami sepakat membentuk pertemanan dengan nama ‘Aliansi Kamvret’.

                Aliansi Kamvret berisikan empat orang, yaitu aku, Mika, Nur, dan Juve. Kami merasa sangat klop dalam hal kegilaan, meski berasal dari lingkungan dan suku yang berbeda-beda. Aku Jawa, Mika Manado, Nur Sunda, dan Juve Medan-Chinnese. Keseluruhan dari kami pun memiliki sikap yang berbeda-beda. Mika yang gila, Nur yang mood swing, Juve yang kalem, serta aku yang entah bagaimana. Kami memiliki kesukaan yang sangat absurd dan sering kami kaitkan dalam sebuah cerita humor. Mika si penggila pisang goreng, Nur yang sering dikaitkan dengan burung pipit dan sirene ambulan (kamar mayat kalau kataku), Juve yang diberi julukan Jus Markisa Ngenes karena plesetan namanya yang banyak menciptakan julukan ‘jus’. Sedangkan aku, jangan ditanya lagi. Banyak sekali julukanku. Kalau kata Mika, namaku itu bullyable.

                Ada banyak cerita dan kegilaan yang kami ukir, bahkan kami selalu bermimpi jika suatu saat dapat bertemu secara nyata. Tidak hanya itu, kami berencana untuk nikah masal dan menjodohkan anak-anak kami di masa depan. Sebuah mimpi yang polos, tetapi tidak ada yang salah, ‘kan?

                Tidak ada kata sepi, bahka di tengah malam sekalipun. Segala kegilaan, membuat kami sangat dekat dan saling berbagi kisah pilu di dunia nyata. Pada dasarnya, kami saling percaya bahwa tidak akan ada dari kami yang akan menusuk dari belakang. Sekalipun terjadi, bukan masalah besar. Toh, kami berasal dari tempat-tempat yang jauh dan tidak memiliki kepentingan khusus untuk merusak hidup masing-masing.

                Kedekatan kami tidak bertahan lama. Perlahan grup chat yang setiap hari ramai, berubah senyap. Aku hanya dapat melihat roomchat yang kosong dan lebih mirip kuburan itu. Kami sama-sama sibuk dengan dunia nyata, hingga lupa untuk mencari kebahagiaan di dunia maya seperti dulu. Nur sibuk dengan kegiatan mengajarnya, Mika hilang begitu saja setelah ujian kelulusan, sedangkan Juve jarang muncul. Aku sering merasa kesepian dan menginginkan kehebohan masa lalu kembali terulang. Namun, apa yang sudah terkikis waktu, memang sulit untuk kembali, ‘kan? Begitu pula kami yang ditakdirkan untuk tidak sedekat dulu.

                Hal yang selalu aku syukuri adalah aku dan Aliansi Kamvret masih dapat berkomunikasi, meski bukan sebagai Aliansi Kamvret. Aku kadang chat dengan Nur untuk membahas seputar kuliah ataupun saling olok-olokan. Aku juga masih bertemu Juve di grup yang kami bangun bersama. Grup tersebut kini sudah besar, tidak lagi berisi chit-chat absurd cerminan kegabutan. Sedangkan Mika, dia yang paling berteman baik denganku. Satu tahun setelah dia menghilang, dia kembali padaku. Kami yang memang sangat dekat, saling berjanji untuk tidak kembali menginggalkan. Jujur, aku sempat terpuruk ketika dia pergi tanpa kabar, apalagi saat itu Handphone-nya rusak. Untung saja dia menepati janjinya untuk kembali, meski dengan cara menyebalkan. Di lain kesempatan, akan aku ceritakan tentang Mika, seberapa hebat pertemanan kami dengn berhasil menyatukan hati dan mengakui diri sebagai kembaran batin kepada seluruh penghuni dunia maya.

Fela Khoirul
Seorang gadis penuh teka-teki yang sedang berusaha menjadi lebih baik, melalui tulisannya. Memiliki ketertarikan pada skincare, mental health, dan relationship.

Related Posts

4 komentar

  1. Syukurlah, yang pergi sudah kembali 😍

    BalasHapus
  2. Aliansi Kamvret, namanya unik ya beda dari yang lain.

    BalasHapus
  3. Namanya unik, seunik ikatan orang-orang didalamnya...semoga langgeng pertemanannya ya

    BalasHapus
  4. senangnya ketemu teman sekamvret eh sehobi seonlinean

    BalasHapus

Posting Komentar