Engkau, Rinduku.

9 komentar
     Aku teringat saat dulu kau berkata bahwa kau mencintaiku. Dan, bodohnya, aku hanya dapat tersenyum, tanpa memberimu jawaban.

     Kau tahu? Saat itu, aku ingin sekali berkata, 'iya'. Namun, egoku seakan menahanku untuk mengatakannya karena aku ingin terus berada pada posisi ini. Tetap menjadi temanmu, bukan gadismu.

     Lalu esoknya, aku mencarimu untuk memberikan kabar baik bahwa aku diterima dalam kontes menyanyi. Nahasnya, yang kutemui hanyalah ibumu. Dan saat itu, aku baru menyadari bahwa diamku kemarin membawa petaka.

     "Kau tahu, Li? Diam mengandung banyak arti dan aku tak tahu diammu ini berarti apa. Aku bukanlah seorang yang mampu menerka-nerka isi hati, termasuk isi hatimu. Namun, jauh dari lubuk hatiku, aku percaya bahwa kau juga menyimpan rasa itu," katamu sambil menampilkan raut kecewa. "Ketahuilah, Li, aku tidak memiliki waktu untuk menunggu lebih lama lagi karena esokku adalah sebuah misteri."

     Kala itu, aku tetap saja terdiam dan wajahmu semakin menampilkan kekecewaan.

     Lama waktu berlalu, kau tak juga kembali dan aku tetap menunggumu. Satu hal yang terbesit dalam benakku, aku ingin mengatakan, "Aku juga memiliki perasaan itu, Rio."

     Lalu, saat yang kutunggu tiba juga. Kau kembali ke sini, bertatap muka denganku, serta memberikan senyumanan yang kurindukan itu.

     "Hai, Li. Apa kabar? Bagaimana harimu tanpaku? Apakah jauh lebih menyenangkan? Oh, iya, aku punya sesuatu untukmu." Kau memberiku sebuah benda yang nyatanya mampu melunturkan senyumanku. "Datanglah ke pernikahanku. Hari bahagiaku takkan berarti apa-apa tanpa kehadiranmu."

     Detik itu juga, rasa sakitku semakin menumpuk, meninggi, lantas meledak. Kau yang kutunggu, kau yang kurindukan, dan kau yang kuharapkan untuk kembali mengutarakan kata cinta. Nyatanya telah memiliki tambatan hati lain. Dan kini kusadari, kau tercipta bukan untukku.

     Terima kasih, Rio, kaulah rinduku yang tak terbalaskan. Aku ikhlas kau berbahagia dengannya, walau orang itu bukanlah diriku.

Fela Khoirul
Seorang gadis penuh teka-teki yang sedang berusaha menjadi lebih baik, melalui tulisannya. Memiliki ketertarikan pada skincare, mental health, dan relationship.

Related Posts

9 komentar

Posting Komentar