Mari Dapat Teman

4 komentar

Adakah dari kalian yang merasa dunia pertemanan sangat kejam dan lebih memilih hidup sendiri? Jika ada, kita adalah orang yang sama.

Aku berbicara kepada kalian sebagai orang yang pernah tidak memiliki teman, bahkan dibenci oleh satu sekolah. Banyak orang mengatakan bahwa memiliki satu teman yang mengerti kita sudah cukup, tetapi bagaimana jika kita tidak memiliki satu teman pun yang sepenuhnya menemani?

Teman sebangku yang seharusnya menjadi teman paling dekat, ternyata tidak jauh berbeda dengan teman lainnya. Bukannya merasa senang karena ada satu tersisa dari sekian banyak orang yang menjauh, teman sebangku malah membuat seseorang semakin miris karena tidak dapat membaur bersama yang lain seperti teman sebangkunya.

Apa yang sebenarnya salah dari?

Itulah pertanyaan yang bergejolak. Ketika diri ini terus bertanya, tidak pernah menemukan jawabannya. Malah-malah saking sulitnya mencari sebab atas ketidakpunyaan teman, kekesalan pun terlontar dan mengatakan bahwa dunia begitu kejam.

Aneh, jelek, menjijikkan, parasit, cupu, dan lain sebagainya. Aku sudah terbiasa dengan hinaan. Dunia terasa gelap dan membuatku ingin menyingkir. Ya, kalian pun pasti ada yang beranggapan bahwa sendiri adalah hal yang terbaik. Namun, percayalah, hadirnya teman dalam hidup seseorang akan membuat hidup menjadi lebih mudah. Mereka bukan hanya hadir mebersamai kita, tetapi menjadi penyemangat dalam melewati masalah.

Lantas, bagaimana cara mendapatkan teman?

Ini adalah hal yang gampang-gampang sulit dijelaskan karena aku sendiri harus melewati perjalanan panjang dan melelahkan untuk mendapatkan teman. Kiranya ada dua hal yang membuat kita tidak memiliki teman. Pertama, kita terlalu unik. Kedua, kita tidak ingin mendekat.

Manusia adalah makhluk yang beradaptasi, mereka harus berubah seiring perkembangan waktu. Memasuki tempat yang berbeda, berarti harus siap untuk menjadi berbeda. Manusia tidak dapat konsisten terhadap dunia lamanya. Mau atau tidak, manusia harus menerima bagaimana lingkungan membentuknya.

Mungkin bagi banyak orang, mendekati orang lain adalah hal yang sulit. Sama, aku juga seperti itu. Apalagi jika harus mengajak orang lain berkenalan lebih dulu, sangat menyebalkan. Namun, cobalah menjadi orang yang ramah. Jika ada orang yang mengajak kita berbicara, tanggapilah dengan semringah. Dan jika ada orang baru yang kebingungan, coba dekati. Mendekati orang baru dalam siatuasi yang baru adalah cara paling jitu untuk berteman, terlepas dari pertemanan itu akan bertahan lama atau tidak.

Nah, di sini aku akan memberikan beberapa rangkuman bagaimana kita dapat berteman dengan baik kepada siapa saja dan dalam waktu yang lama.

1.      Tersenyumlah kepada Siapa Saja
Cara ini merupakan cara paling mudah untuk mendapat teman. Raut muka adalah hal yang memengaruhi pandangan orang kepada kita. Coba bayangkan jika kita selalu memasang wajah datar, pasti orang lain akan merasa segan untuk mendekat.
Eits, tapi ingat, senyum harus di saat yang tepat. Jangan keterusan, nanti malah dipikir yang tidak-tidak. Tersenyumlah kepada orang yang pantas diberikan senyuman, apalagi jika mereka mengajak berbicara lebih dulu. Jika berhasil, orang tersebut akan mendekat karena berpikir jika kita sangat cocok dijadikan sebagai teman.

2.      Rajinlah Menolong
Seberapa kecil pertolongan kita, pasti membekas untuk orang lain. Kita tidak pernah tahu seberapa orang membutuhkan sesuatu dan seberapa besar dampak penolakan kita terhadap sesuatu. Banyak kasus ketika kita menolak membantu seseorang, akan mengakibatkan seseorang itu dendam dan melakukan hal di luar batas wajar.
Ketika kita membantu orang lain dengan tulus, maka orang lain akan membantu kita dengan tulus pula. Apalagi jika dikaitkan dengan poin pertama, yaitu tersenyum. Semakin mudah untuk kita mendapatkan teman.
Oh, iya, jangan sampai salah menolong. Pilahlah pertolongan yang tidak merugikan dan membuat orang lain tidak tergantung kepada kita. Di sini niatnya adalah menolong, bukan menjadi pesuruh.

3.      Belajarlah menjadi Asyik
Dibanding teman yang memberikan kesan baik hati, orang cenderung nyaman kepada seesorang yang klop dengannya. Entah itu dalam hobi, sejarah hidup, kesukaan makanan, phobia, ataupun cara bebagi cerita. Mereka akan cenderung nyaman bercerita ketika orang yang memberi gestur berbeda, apalagi jika dapat dijadikan teman menggila.
Jika hal ini sulit dilakukan, cobalah untuk memberi tanggapan yang tidak biasa. Semisal jika tidak mengerti tentang apa yang dibicarakan orang lain atau tidak menyukai hal yang disukai orang lain, cobalah mengatakan apa yang kalian sukai dan mencari tahu apa kesukaannya. Tunjukkan ketertarikan pada setiap cerita yang dibagi kepadamu.

4.      Jangan Egois
Tidak dapat dipungkiri jika seseorang yang merasa sudah memiliki banyak teman, akan mencurahkan apa yang ada di pikirannya kepada teman. Terlebih lagi, sifat dasar manusia yang selalu ingin dituruti permintaannya. Ingat, seberapa penting kita untuk orang lain, akan tetap dijauhi ketika sering memaksakan kehendak.
Berperilaku yang sewajarnya, jangan sampai memaksakan kehendak. Jika seseorang mengatakan ‘tidak’, maka turutilah. Jika masih ingin orang tersebut melakukan hal yang kita inginkan, maka usahakan untuk membujuknya secara pelan dan memberikan gambaran tentang keuntungan apa yang dapat dia ambil jika menuruti kehendak kita.

5.      Berperilaku Sewajarnya
Hidup di tempat baru adalah hal yang pasti dialami manusia, tetapi tidak banyak yang dapat beradaptasi secara langsung. Kebanyakan dari mereka masih terbawa khas dari tempat sebelumnya dan mencampur adukkan dengan tempat yang baru.
Jangan bersikap kekanakan, jangan terlalu tegas, jangan terlalu pendiam, serta jangan terlalu ceria. Itu akan memengaruhi kedekatan kita dengan orang lain.

6.      Jagalah Penampilan
Di sini kita tidak harus cantik atau tampan, tetapi berpenampilanlah yang rapi. Memakai wewangian cukup penting karena kebanyakan orang merasa tidak nyaman berada di dekat orang yang memiliki bau keringat. Ingat, hal pertama yang dilihat orang adalah penampilan. Jadi, jangan buat kesan pertama dari orang lain kepada kita hancur begitu saja.

7.      Cerdas
Cerdas di sini bukan harus pandai dalam beberapa ilmu dan menguasai berbagai bidang bahasa. Namun, cerdas di sini harus mampu memberi masukan terhadap apa yang dibingungkan orang lain. Sedikit nasehat dari kita sangat berarti untuk orang lain. Percayalah jika kita berhasil memberi masukan yang baik, teman akan berdatangan kepada kita.

8.      Jangan Bergantung pada Orang Lain
Mentang-mentang sudah merasa memiliki teman dekat, kita jadi selalu ingin bersamanya. Berangkat bareng, pulang bareng, makan bareng, ke toilet bareng, bahkan tidur juga bareng. Itu salah besar. Kita boleh dekat dengan siapa pun, tetapi harus ada batasannya. Ingatlah bahwa suatu saat nanti kita akan mengalami fase di mana kita harus berpisah dengan orang lain dan akhirnya cari teman baru lagi.
Bukan karena pernah merasa sendiri, kita jadi tidak ingin berjalan sendiri. Tetaplah menjadi pribadi mandiri, meski sudah memiliki banyak teman.

            Itulah hal-hal yang dapat aku bagi kepada kalian. Memang tulisan ini tidak sepenuhnya benar, tetapi inilah yang pernah aku lakukan hingga berhasil menemukan teman. Apabila ada pertanyaan, silakan tulis di kolom komentar.

Fela Khoirul
Seorang gadis penuh teka-teki yang sedang berusaha menjadi lebih baik, melalui tulisannya. Memiliki ketertarikan pada skincare, mental health, dan relationship.

Related Posts

4 komentar

Posting Komentar