Bukan Asal Beri Kritik

6 komentar

Mengkritik orang adalah hal yang sering dilakukan manusia. Seberapa baik orang tersebut, pasti ada satu kritikan yang keluar dari mulutnya. Apalagi jika orang tersebut merasa bahwa yang dikritik adalah orang yang dekat dengannya dan akan menerima kritikannya dengan senang hati. Akan tetapi, bagaimana jadinya orang yang dikritik tidak dapat menerima kritikan secara penuh?

Tanpa kita sadari, kritikan ataupun nasehat yang keluar dari mulut kita dapat menyakiti hati orang lain. Tiap kata yang kita ucapkan utamanya keluar karena kepedulian terhadap sesuatu, hingga mampu mengeluarkan apa pun yang kita kehendaki. Selain itu, rasa tidak nyaman kita terhadap sesuatu hal membuat kita mengutarakan hal-hal yang mungkin tidak terlalu buruk. Dan semua itu didengar oleh si penerima kritik dengan dua penerimaan, yaitu menerima atau menolak. Penolakan pun dapat dibagi dalam beberapa hal. Pertama, orang tersebut akan jelas memberikan reaksi penolakan dan mengutarakan mengapa dia menolak apa yang kita sarankan. Kedua, orang tersebut akan diam dan seolah mendengar apa yang kita katakana, tetapi dalam hati tidak akan melakukan usulan kita. Ketiga, orang tersebut akan terlihat menerima usulan kita, tetapi dalam hatinya menahan rasa sakit atas apa yang kita ucapkan.

Penerimaan kritikan yang berbeda dari tiap-tiap orang seyogyanya kita pahami benar-benar. Kita harus paham beberapa aspek dalam mengutarakan kritikan.

1.       Siapakah orang yang sedang kita kritik
Cobalah memahami bagaimana sifat dasarnya. Apakah dia seorang yang terbuka terhadap kritikan, orang yang tidak peduli terhadap kritikan, atau orang yang mudah tersinggung terhadap kritikan. Ketahuilah meski maksud kita untuk kebaikan dalam kritikan, tetapi akan sia-sia jika kita memberi kritikan kepada orang yang sulit diberi saran.

2.       Dalam Kondisi Apa Orang yang Kita Beri Kritik
Suasana hati seseorang sangat memengaruhi tanggapannya terhadap apa yang kita katakan. Jangan sampai kita memberi kritik kepada seseorang yang sedang memiliki banyak beban pikiran atau dalam kondisi yang kurang baik karena akan menyulut pertengkaran. Lebih baik jika kita melihat dari raut muka bahwa seseorang itu sedang dalam keadaan kurang baik, kita tunda untuk memberi kritikan. Cari momen yang sesuai dan sampaikan kritikan tersebut secara baik-baik.

3.       Pahami Batasan
Mengkritik bukanlah hal yang dilarang, tetapi harus ingat batasannya. Jangan sampai orang yang kita kritik merasa bahwa kita mengguruinya, hal itu akan membuat orang tersebut tersinggung terhadap apa yang kita katakana. Berhati-hatilah dalam berkritik, apalagi jika kritikan yang kita lontarkan sangat berhubungan dengan bidang yang ditekuni oleh orang yang kita kritik. Bisa-bisa kita dianggap terlalu ikut campur.

4.       Jangan Menyerah
Tidak semua orang peduli dengan apa yang kita katakana, bahkan beberapa dari mereka mersa bahwa dirinya benar. Jika demikian, pasti kritik yang kita lontarkan hanya sebagai angin lalu. Di saat seperti ini, kita tidak boleh menyerah dalam menyampaikan kritik. Justru sebaliknya, kita harus merasa tertantang dalam mengutarkaan kritik jika terdapat penolakan di dalamnya. Tujuan kita adalah untuk kebaikan, bukan menjatuhkan orang lain.

5.       Terima Kembali Kritikan Orang Lain dengan Lapang Dada
Tidak menutup kemungkinan bahwa orang yang mengkritik kita akan ikut memberi kritikan kepada kita. Ingin baik atau buruk kritikan yang terlontar, baiknya kita terima dengan lapang dada. Jika kritikan tersebut tidak sesuai dengan kita, berikan senyum manis dan bersikap menerima kritikan tersebut. Arahkan pembicaraan terhadap kebenaran yang ada dan jangan sampai membuat kita terkesan tidak ingin menerima kritikan karena hal tersebut dapat memicu pertengkaran.

                Nah, itu dia hal-hal yang berkenaan dengan kritikan. Berikan kritikan yang tepat kepada orang yang tepat pula, sebagai bentuk kepedulian kita terhadap sesuatu. Jangan sampai salah kritik, pun jangan sampai memaksa kritikan kita diterima orang lain. Pemaksaan yang tak seberapa, mampu membuat kedekatan kita dengan seseorang menjadi retak.

                Mari bijak dalam mengkritik mulai dari sekarang.

Fela Khoirul
Seorang gadis penuh teka-teki yang sedang berusaha menjadi lebih baik, melalui tulisannya. Memiliki ketertarikan pada skincare, mental health, dan relationship.

Related Posts

6 komentar

  1. Kalau misalnya kita dikritik tapi kita tidak berubah itu bagaimana?

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Kritik itu kalau disampaikan dengan bahasa yang santun, akan sangat membantu...

    👍

    BalasHapus
  4. kritik boleh. menyakiti jangan.

    BalasHapus
  5. Beradab dalam mengkritik supaya masuk ke hati. Hehe...

    BalasHapus
  6. Mengkritik juga ada strateginya ya..hehe..sipp

    BalasHapus

Posting Komentar