Mengkritik orang adalah hal yang sering dilakukan manusia. Seberapa baik
orang tersebut, pasti ada satu kritikan yang keluar dari mulutnya. Apalagi jika
orang tersebut merasa bahwa yang dikritik adalah orang yang dekat dengannya dan
akan menerima kritikannya dengan senang hati. Akan tetapi, bagaimana jadinya
orang yang dikritik tidak dapat menerima kritikan secara penuh?
Tanpa kita sadari, kritikan ataupun nasehat yang keluar dari mulut kita
dapat menyakiti hati orang lain. Tiap kata yang kita ucapkan utamanya keluar
karena kepedulian terhadap sesuatu, hingga mampu mengeluarkan apa pun yang kita
kehendaki. Selain itu, rasa tidak nyaman kita terhadap sesuatu hal membuat kita
mengutarakan hal-hal yang mungkin tidak terlalu buruk. Dan semua itu didengar
oleh si penerima kritik dengan dua penerimaan, yaitu menerima atau menolak. Penolakan
pun dapat dibagi dalam beberapa hal. Pertama, orang tersebut akan jelas memberikan
reaksi penolakan dan mengutarakan mengapa dia menolak apa yang kita sarankan. Kedua,
orang tersebut akan diam dan seolah mendengar apa yang kita katakana, tetapi
dalam hati tidak akan melakukan usulan kita. Ketiga, orang tersebut akan
terlihat menerima usulan kita, tetapi dalam hatinya menahan rasa sakit atas apa
yang kita ucapkan.
Penerimaan kritikan yang berbeda dari tiap-tiap orang seyogyanya kita
pahami benar-benar. Kita harus paham beberapa aspek dalam mengutarakan
kritikan.
1.
Siapakah orang
yang sedang kita kritik
Cobalah
memahami bagaimana sifat dasarnya. Apakah dia seorang yang terbuka terhadap
kritikan, orang yang tidak peduli terhadap kritikan, atau orang yang mudah
tersinggung terhadap kritikan. Ketahuilah meski maksud kita untuk kebaikan
dalam kritikan, tetapi akan sia-sia jika kita memberi kritikan kepada orang yang
sulit diberi saran.
2.
Dalam Kondisi
Apa Orang yang Kita Beri Kritik
Suasana
hati seseorang sangat memengaruhi tanggapannya terhadap apa yang kita katakan. Jangan
sampai kita memberi kritik kepada seseorang yang sedang memiliki banyak beban
pikiran atau dalam kondisi yang kurang baik karena akan menyulut pertengkaran. Lebih
baik jika kita melihat dari raut muka bahwa seseorang itu sedang dalam keadaan
kurang baik, kita tunda untuk memberi kritikan. Cari momen yang sesuai dan
sampaikan kritikan tersebut secara baik-baik.
3.
Pahami
Batasan
Mengkritik
bukanlah hal yang dilarang, tetapi harus ingat batasannya. Jangan sampai orang
yang kita kritik merasa bahwa kita mengguruinya, hal itu akan membuat orang
tersebut tersinggung terhadap apa yang kita katakana. Berhati-hatilah dalam
berkritik, apalagi jika kritikan yang kita lontarkan sangat berhubungan dengan
bidang yang ditekuni oleh orang yang kita kritik. Bisa-bisa kita dianggap
terlalu ikut campur.
4.
Jangan Menyerah
Tidak
semua orang peduli dengan apa yang kita katakana, bahkan beberapa dari mereka
mersa bahwa dirinya benar. Jika demikian, pasti kritik yang kita lontarkan
hanya sebagai angin lalu. Di saat seperti ini, kita tidak boleh menyerah dalam
menyampaikan kritik. Justru sebaliknya, kita harus merasa tertantang dalam
mengutarkaan kritik jika terdapat penolakan di dalamnya. Tujuan kita adalah
untuk kebaikan, bukan menjatuhkan orang lain.
5.
Terima Kembali
Kritikan Orang Lain dengan Lapang Dada
Tidak menutup
kemungkinan bahwa orang yang mengkritik kita akan ikut memberi kritikan kepada
kita. Ingin baik atau buruk kritikan yang terlontar, baiknya kita terima dengan
lapang dada. Jika kritikan tersebut tidak sesuai dengan kita, berikan senyum
manis dan bersikap menerima kritikan tersebut. Arahkan pembicaraan terhadap kebenaran
yang ada dan jangan sampai membuat kita terkesan tidak ingin menerima kritikan
karena hal tersebut dapat memicu pertengkaran.
Nah, itu dia hal-hal yang
berkenaan dengan kritikan. Berikan kritikan yang tepat kepada orang yang tepat
pula, sebagai bentuk kepedulian kita terhadap sesuatu. Jangan sampai salah kritik,
pun jangan sampai memaksa kritikan kita diterima orang lain. Pemaksaan yang tak
seberapa, mampu membuat kedekatan kita dengan seseorang menjadi retak.
Mari bijak dalam mengkritik
mulai dari sekarang.
Kalau misalnya kita dikritik tapi kita tidak berubah itu bagaimana?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKritik itu kalau disampaikan dengan bahasa yang santun, akan sangat membantu...
BalasHapus👍
kritik boleh. menyakiti jangan.
BalasHapusBeradab dalam mengkritik supaya masuk ke hati. Hehe...
BalasHapusMengkritik juga ada strateginya ya..hehe..sipp
BalasHapus